Senin, 31 Desember 2012

    KATA-KATA MUTIARA








    Tak semua cinta bisa membuat seseorang menjadi bahagia, karena cinta yang dipaksakan bisa membuat seseorang berada dalam ketakutan.

    Janganlah Kamu Mencari-Cari Kekurangan Orang Lain, disaat mereka bersedia menerima kekurangan milikmu.

    Jangan Pernah Berhenti Melangkah, Langkahkan Kakimu Menuju Jalan Yang Benar, Tetapi Berhentilah Jika Itu jalan Menuju Kemaksiatan.

    Dalam hidup, kamu harus menyadari, kadang orang yang paling kamu inginkan, adalah orang yang buat hidupmu lebih baik jika tanpanya.

    Jangan terlalu sibuk mencari kesempurnaan, Jika kesederhanaan mampu membuatmu bahagia.

    Orang yang kuat hatinya, bukan mereka yang tak pernah menangis, melainkan orang yang tetap tegar ketika banyak orang yang meyakitinya.

    Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk tuk menjatuhkanmu, karena merekalah yang buatmu semakin kuat setiap hari.

    Setiap ada awal pasti ada akhir, setiap masalah pasti ada solusi. Jangan pernah menyerah, percaya diri, dan bahagia menanti.

    Hidup Di Dunia Ini Memang Tidak Mudah, Kalau Kita Tidak Berusaha,.. Berusahalah Selagi Kita Bisa, Jangan Pernah Putus Asa.

    Aku akan tetap menjaga indahnya cinta kita meski suatu saat pelangi tak lagi sanggup menjaga indahnya goresan warnanya.

    Perbedaan antara orang sukses dangan yang lain bukan karena kurangnya kekuatan, kurangnya pengetahuian, tetapi lebih karena kurangnya keinginan.

    Hidup bukanlah peduli dipermulaan saja, tapi seberapa besar kepedulian kita sampai akhir.

    Dalam cinta, jangan berdusta hanya karena kamu tak ingin dia terluka. Karena ketika dia temukan kebenaran, dia akan lebih menderita.

    Lakukan Apa Yang Kalian Bisa, Berusahalah Semaksimal Mungkin Hingga Mendapatkan Hasil Yang Memuaskan.

    Tak ada yang sempurna, berhentilah mencarinya. Jika seseorang mengerti dan mencintai kamu apa adanya, kamu dan dia pantas bersama.

    Jangan pernah menyesal bertemu seseorang dalam hidup ini, karena setiap orang selalu mengajarimu pelajaran yang penting dalam hidupmu.

    Jangan Pernah Ada Kata Menyerah, Sebelum Kita Melakukan Sesuatu Yang Belum Pernah Kita Coba.

    Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.

    Lebih Baik Miskin Tapi Pintar, Dari Pada Kaya Tapi B0d0h, Di Dunia Ini Kita Membutuhkan Kepintaran Untuk Hidup.

    Terkadang kita merasa tidak berguna di Satu sisi, tetapi ketahuilah bahwa di sisi lainnya engkau sangat berharga dan dibutuhkan.

    Teman bisa membuatmu tertawa, sahabat bisa membuatmu bergembira, namun yang tulus mencintailah yang mampu membuatmu hidup.

    Jangan mengingat kebaikan yang pernah kamu lakukan, tapi ingatlah kebaikan yang orang lain lakukan kepadamu.

    KATA-KATA MOTIFASI












    Sahabat sejati tidak dilihat cara dia berbuat baik untuk mu dan orang lain, tapi sahabat sejati, bagaimana kamu selalu ada untuk sahabat dan orang lain tanpa berharap imbalan

    Kesuksesan tidak akan pernah datang bagi orang yang hanya menunggu tanpa berbuat, kesuksesan hanya bagi orang yang selalu berbuat untuk mewujudkan apa yang di inginkan

    Kerendahan hati mu tidak akan membuat mu terhina, justru kerendahan hati mu akan membuat mu lebih terhormat dihadapan orang lain

    Kerendahan hati mu tidak akan membuat mu terhina, justru kerendahan hati mu akan membuat mu lebih terhormat dihadapan orang lain

    Do’a dan senyeman mu hari ini, menunjukan bahwa kamu telah sukses melewati indahnya hari ini dibandingkan hari kemarin.

    Jauh sebelum kamu berdoa’a memohon pada Allah, sebenarnya do’a mu itu sudah dikabulkan olehNya.

    Keluhan mu tidak akan membuat mu keluar dari masalah, tapi usahamu yang akan membuat mu keluar dari masalah

    Sahabat sejati akan selalu ada saat kau ada bersedih, tapi jangan terkejut jika menghilang saat kau tertawa

    Tidak ada kata terlambat memulai sesuatu. Kecuali jika kamu ingin mengakhiri.

    Manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa orang lain, tapi tidak berarti harus selalu mengandalkan orang lain

    Kesalahan yang pernah kamu alami akan membuat mu tumbuh lebih Dewasa
    Berbuatlah lebih baik dari kesalahan yang pernah kau buat

    Ingin tampil keren tidak berarti sesuai kemauan mu, lihat lah orang bagaimana cara berpakaian

    Tampil cantik dengan rambut pendek tren masa kini, rambut panjang tren dan gaya sepeanjang masa

    Ingin merasakan nikmatnya apa yang kamu dapatkan, berikan apa yang paling kamu inginkan yang telah kau raih

    Jangan pernah katakan umurlah telah bertambah, tapi katakanlah umur mu selalu berkurang karena dosa lah yang selalu bertambah

    Kamu tidak akan dapat kabaikan dari semua yang kamu berikan pada orang lain, sampai kamu memberikan apa yang kamu sukai (Al’qur’an)

    Tidak beriman seseorang pada allah sampai ia mencintai saudara mu yang seiman seperti mencintai diri mu sendiri

    Barang siap yang menyerahkan semua urusan pada allah, maka allah yang bertanggung jawab untuk menyelesikan

    Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya – Karena tak semuanya mudah dinikmati. (Charles Lamb)

    Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur. (Richard Wheeler)

    Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda, (Andrew Carnegie).

    Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah. (John Dewey)

    Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita. (Ruchert)

    Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya. (Aristoteles)

    Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil. (Hegel)

    Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu. (Petrus Claver)

    Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali. (Arthur Hugh Clough)

    Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai. (W.S. Gilbert)

    Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan. (Samuel Johnson)

    Kebijaksanaan tidak pernah berbohong. (Homer)

    Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah. (Joseph Roux)

    Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
    dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells)

    Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian. (Brenden Francis)

    Kamis, 06 Desember 2012



    Sabtu, 01 Desember 2012

    SEJARAH PASKIBRA












    Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, jam 10.00 pagi, di Jln. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Setelah pernyataan kemerdekaan Indonesia, untuk pertama kali secara resmi, bendera kebangsaan merah putih dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh Bapak Latief Hendraningrat. Bendera ini dijahit tangan oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Bendera inilah yang kemudian disebut "Bendera Pusaka". Bendera Pusaka berkibar siang dan malam di tengah hujan tembakan, sampai Ibukota Republik Indonesia dipindah ke Yogyakarta. Pada tanggal 4 Januari 1946, aksi teror yang dilakukan Belanda semakin meningkat maka Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta api. Bendera Pusaka dibawa ke Yogyakarta dan dimasukkan dalam kopor pribadi Presiden Soekarno. Selanjutnya, Ibukota Republik Indonesia dipindakan ke Yogyakarta.

    Tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan, agresinya yang ke dua. Pada saat Istana Presiden, Gedung Agung Yogyakarta dikepung oleh Belanda, Bapak Husein Mutahar dipanggil oieh Presiden Soekarno dan ditugaskan untuk menyelamatkan Bendera Pusaka. Penyelamatan Bendera Pusaka ini merupakan salah satu bagian dari sejarah untuk menegakkan berkibarnya Sang Merah Putih di persada bumi Indonesia. Untuk menyelamatkan Bendera Pusaka itu. Agar dapat diselamatkan, Bapak Husein Mutahar terpaksa harus memisahkan antara bagian merah dan putihnya.

    Pada saat penyelamatan Bendera Pusaka, terjadi percakapan antara Presiden Soekarno dan Bapak Husein Mutahar. Percakapan tersebut dapat dilihat dalam buku "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat" karangan Cindy Adams. Berikut petikannya: `Tindakanku yang terakhir adalah memanggil Mutahar ke kamarku (Presiden Soekarno, pen.). "Apa yang terjadi terhadap diriku, aku sendiri tidak tahu", kataku ringkas. "Dengan ini, aku memberikan tugas kepadamu pribadi.

    Dengan ini, memberikan tugas kepadamu untuk menjaga Bendera kita dengan nyawamu, ini tidak boleh jatuh ke tangan musuh. Di satu waktu, jika Tuhan mengizinkannya engkau mengembalikannya kepadaku sendiri dan tidak kepada siapa pun kecuali kepada orang yang menggantikanku sekiranya umurku pendek. Andaikata engkau gugur dalam menyelamatkan Bendera Pusaka ini, percayakanlah tugasmu kepada orang lain dan dia harus menyerahkannya ke tanganku sendiri sebagaimana engkau mengerjakannya." Mutahar terdiam. Ia memejamkan matanya dan berdoa. Di sekeliling kami, born berjatuhan. Tentara Belanda terus mengalir melalui setiap jalanan kota. Tanggung jawabnya sungguh be rat. Akhirnya, is memecahkan kesulitan ini dengan mencabut benang jahitan yang memisahkan kedua belahan bendera itu.

    Akhirnya dengan bantuan Ibu Perna Dinata, benang jahitan di antara Bendera Pusaka yang telah dijahit tangan oleh Ibu Fatmawati berhasil dipisahkan. Setelah bendera menjadi dua, masing-masing bagiannya itu, merah dan putih, dimasukkan pada dasar dua tas milik Bapak Husein Mutahar, Selanjutnya pada kedua tas tersebut, dimasukkan seluruh pakaian dan kelengkapan miliknya. Bendera Pusaka dipisah menjadi dua karena Bapak Mutahar berpikir bahwa apabila Bendera Pusaka merah putih dipisahkan, tidak dapat disebut Bendera, karena hanya berupa dua carikkain merah dan putih. Hal ini untuk menghindari penyitaan dari pihak Belanda.

    Setelah Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta ditangkap dan diasingkan, kemudian Bapak Husein Mutahar dan beberapa staf kepresidenan ditangkap dan diangkut dengan pesawat dakota. Ternyata, mereka dibawa ke Semarang dan ditahan di sana. Pada saat menjadi tahanan kota, Bapak Husein Mutahar berhasil melarikan diri dengan naik kapal laut menuju Jakarta.

    Di Jakarta, beliau menginap di rumah Sutan Syahrir Selanjutnya, beliau kost di Jln. Pegangsaan Timur No. 43, di rumah Bapak R. Said Sukanto Tjokrodiatmodjo (Kapolri I). Selama di Jakarta, Bapak Husein Mutahar selalu mencari informasi bagaimana caranya agar dapat segera menyerahkan Bendera Pusaka kepada Presiden Soekarno.

    Sekitar pertengahan bulan Juni 1948, pada pagi hari, Bapak Husein Mutahar menerima pemberitahuan dari Bapak Soedjono yang tinggal di Oranye Boulevard (sekarang J1n. Diponegoro) Jakarta. Isi pemberitahuan itu adalah bahwa ada surat pribadi dari Presiden Soekarno yang ditujukan kepada Bapak Husein Mutahar. Pada sore harinya, surat itu diambil oleh beliau dan ternyata memang benar berasal dari Presiden Soekarno pribadi yang pokok isinya adalah perintah Presiden Soekarno kepada Bapak Husein Mutahar supaya menyerahkan Bendera Pusaka yang dibawanya kepada Bapak Soedjono agar Bendera Pusaka tersebut dapat dibawa dan diserahkan kepada Presiden Soekarno di Bangka (Muntok).

    Presiden Soekarno tidak memerintahkan Bapak Husen. Mutahar datang ke Bangka untuk menyerahkan sendiri Bendera Pusaka itu langsung kepada Presiden Soekarno tetapi menggunakan Bapak Soedjono sebagai perantara. Tujuannya adalah untuk menjaga kerahasiaan perjalanan Bendera Pusaka dari Jakarta ke Bangka. Alasannya, orang-orang Republik Indonesia dari Jakarta yang diperbolehkan mengunjungi tempat pengasingan Presiden Soekarno pada waktu itu hanyalah warga-warga Delegasi Republik Indonesia, antara lain, Bapak Soedjono, sedangkan Bapak Husein Mutahar bukan sebagai warga Delegasi Republik Indonesia.

    Setelah mengetahui tanggal keberangkatan Bapak Soedjono, dengan meminjam mesin jahit milik seorang Isteri Dokter, Bendera Pusaka yang terpisah menjadi dua dijahit kembali oleh Bapak Husein Mutahar persis di lubang bekas jahitan aslinya. Akan tetapi, sekitar 2 cm dari ujung bendera ada sedikit kesalahan jahit. Selanjutnva, Bendera Pusaka ini dibungkus dengan kertas koran dan diserahkan kepada Bapak Soedjono untuk diserahkan kepada Presiden Soekarno. Hal ini sesuai dengan perjanjian Presiden Soekarno dengan Bapak Mutahar seperti dijelaskan di atas. Dengan diserahkannya Bendera Pusaka kepada orang yang diperintahkan Bung Karno, selesailah tugas penyelamatan Bendera Pusaka oleh Bapak Husein Mutahar. Setelah berhasil menyelamatkan Bendera Pusaka, beliau tidak lagi menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka. Sebagai penghargaan atas jasa menyelamatkan Bendera Pusaka yang dilakukan oleh Bapak Husein Mutahar, Pemerintah Republik Indonesia telah menganugerah-kan Bintang Mahaputera pada tahun 1961 yang disematkan sendiri oleh Presiden Soekarno.



    PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH DI GEDUNG AGUNG YOGYAKARTA

    Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-2 Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Soekarno memanggil salah seorang ajudan beliau, yaitu Mayor (L) Husein Mutahar. Selanjutnya, Presiden Soekarno memberi tugas kepada Mayor (L) Husein Mutahar untuk mempersiapkan dan memimpin upacara peringatan Proldamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1946, di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

    Bapak Husein Mutahar berpikir bahwa untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa, pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda se-Indonesia. Kemudian, beliau menunjuk 5 orang pemuda yang terdiri atas 3 orang putri dan 2 orang putra perwakilan daerah yang berada di Yogyakarta untuk melaksanakan tugas. Lima orang tersebut merupakan simbol dari Pancasila. Salah seorang dari pengibar bendera tersebut adalah Titik Dewi pelajar SMA yang berasal dari Sumatera Barat dan tinggal di Yogyakarta.

    Pengibaran Bendera Pusaka ini kemudian dilaksanakan lagi pada peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1947 dan tangga 17 Agustus 1948 dengan petugas pengibar bendera tetap orang dari perwakilan daerah lain yang ada di Yogyakarta.

    Pada tanggal 6 Juli 1949, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta beserta beberapa pemimpin Republik Indonesia lainnya, tiba kembali di Yogyakarta dari Bangka dengan membawa serta Bendera Pusaka. Pada tanggal 17 Agustus 1949, Bendera Pusaka kembali dikibarkan pada upacara peringatan detik-detik Proldamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta. Tanggal 27 Desember 1949, dilakukan penandatanganan. naskah pengakuan kedaulatan di negeri Belanda dan penyerahan kekuasaan di Jakarta. Sementara itu Di Yogyakarta, dilakukan penyerahan kedaulatan dari Republik Indonesia kepada Republik Indonesia Serikat. Tanggal 28 Desember 1949, Presiden Soekarno kembali ke Jakarta untuk memangku jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat.

    Setelah empat tahun ditinggalkan, Jakarta kembali menjadi Ibukota Republik Indonesia. Pada hari itu, Bendera Pusaka Sang Merah Putih dibawa ke Jakarta. Untuk pertama kali, peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1950, diselenggarakan di Istana Merdeka Jakarta. Bendera Pusaka Sang Merah Putih berkibar dengan megahnya di tiang 17 m dan disambut dengan penuh kegembiraan oleh seluruh bangsa Indonesia. Regu-regupengibar dari tahun 1950-1966 dibentuk dan diatur oleh Rumah Tangga Kepresidenan.



    BERDIRINYA DIREKTORAT JENDERAL URUSAN PEMUDA DAN PRAMUKA (DITJEN UDAKA) DAN LATIHAN PANDU INDONESIA BERPANCASILA

    Pada saat memperingati ulang tahun ke-49, tanggal 5 Agustus 1966, Bapak Husein Mutahar menerima "kado" dari pemerintah: beliau diangkat menjadi Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah berpindah-pindah tempat/kantor kerja dari Stadion Utama Senayan (Gelora Bung Karno) ke bekas Gedung Dep. PTIP di Jalan Pegangsaan Barat. Ditjen UDAKA akhirnya menempati gedung bekas NAKERTRANS Jalan Merdeka Timur No.14. Suatu kegiatan yang diadakan Ditjen UDAKA ada kaitannya dengan Paskibraka kelak adalah Latihan Pandu Indonesia ber-Pancasila. Latihan ini sempat diujicobakan 2 kali pada tahun 1966 dan tahun 1967, kemudian dimasukkan kurikulum ujicoba Pasukan Pengerek Bendera Pusaka tahun 1967 yang anggotanya terdiri atas para Pramuka Penegak dan Gugus depan-Gugus depan di DKI Jakarta.



    PERCOBAAN PEMBENTUKAN PASUKAN PENGEREK BENDERA PUSAKA TAHUN 1967 DAN PASUKAN PERTAMA TAHUN 1968

    Tahun 1967, Bapak Husein Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menangani lagi masalah pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dan pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok, yaitu :

    1. Kelompok 17- PENGIRING/PEMANDU

    2. Kelompok 8 - PEMBAWA/INT1

    3. Kelompok 45- PENGAWAL

    Ini merupakan simbol/gambaran dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia: 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu, dengan situasi dan kondisi yang ada, beliau melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/ Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran Bendera Pusaka. Semula, rencana beliau untukkelompokpengawal 45 akan terdiri dari para mahasiswa AKABRI (generasi muda ABRI •sekarang TNI), tetapi libur perkuliahan dan transportasi Magelang - Jakarta menjadi kendala, sehingga sulit dilaksanakan. Usul lain untuk menggunakan anggota Pasukan Khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, MARINIR. dan BRIMOB) juga tidak mudah. Akhirnya, kelompok pengawal 45 diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi dan sekaligus mereka bertugas di istana, Jakarta.

    Pada tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar Bendera Pusaka adalah para pemuda utusan propinsi. Akan tetapi, propinsi - propinsi belum seluruhnya mengirimkan utusan, sehingga masih harus ditambah oleh mantan anggota pasukan tahun 1967. Tahun 1969 karena Bendera Pusaka kondisinya sudah terlalu tua sehingga tidak mungkin lagi untuk dikibarkan, dibuatlah duplikat Bendera Pusaka. Untuk dikibarkan di tiang 17 m Istana Merdeka, telah tersedia bendera merah putih dan bahan bendera (wol) yang dijahit 3 potong memanjang kain merah dan 3 potong memanjang kain putih kekuning-kuningan.

    Bendera Merah Putih Duplikat Bendera Pusaka yang akan dibagikan ke daerah terbuat dari sutra alam dan alat tenun asli Indonesia, yang warna merah dan putih langsung ditenun menjadi satu tanpa dihubungkan dengan jahitan dan warna merahnya cat celup asli Indonesia. Pembuatan Duplikat Bendera Pusaka ini dilaksanakan oleh Balai Penelitian Tekstil Bandung dibantu PT Ratna di Ciawi Bogor. Dalam praktik pembuatan Duplikat Bendera Pusaka, sukar untuk memenuhi syarat yang ditentukan Bapak Husein Mutahar karena cat asli Indonesia tidak memiliki warna merah bendera yang standar dan pembuatan dengan alat tenun bukan mesin memerlukan waktu yang lama.

    Tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta, berlangsung upacara penyerahan Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan Reproduksi Naskah Proklamasi oleh Presidcn Soeharto kepada Gubernur seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar di seluruh Ibukota Propinsi dapat dikibarkan Duplikat Bendera Pusaka dan diadakan pembacaan naskah Proklamasi bersamaan dengan upacara peringatan Hari Proklamasi 17 Agustus di Istana Merdeka Jakarta. Selanjutnya, Duplikat Bendera Pusaka dan Reproduksi Naskah Proklamasi juga diserahkan kepada Kabupaten-Kota dan perwakilan-perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

    Bendera duplikat (yang dibuat dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik indonesia, tanggal 17 Agustus 1969, sedangkan Bendera Pusaka terlipat dalam kotak bertugas mengantar dan menjemput Bendera Duplikat yang dikibarkan/diturunkan.

    Pada tahun 1967 s.d. tahun 1972, anggota Pasukan Pengibar Bendera adalah para remaja SMA setanah air Indonesia, yang merupakan utusan dari 26 propinsi di Indonesia. Setiap propinsi, diwakili oleh sepasang remaja yang, dinamakan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Pada tahun 1973, Bapak Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk anggota pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka. Pas berasal dari Pasukan, dan kib; berasal dari pengibar, ra berasal dari bendera dan ka dari pusaka. Mulai saat itu, singkatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka adalah Paskibraka.

    ZODIAK













    Zodiak CAPRICORN terbaru hari ini (21 Desember - 19 Januari)
    www.kucoba.com
    Peruntungan: Cobalah untuk lebih sabar dan tidak tergesa-gesa ambil keputusan penting di hari ini karena masih ada waktu bagi Anda untuk berpikir lebih jernih dan tenang.
    Karir: Jangan berambisi dulu kalau akhirnya hanya akan menuntun Anda ke dalam kehancuran saja.
    Kesehatan: Jaga kondisi badan agar tetap fit dengan terus berolahraga walaupun yang ringan-ringan saja.
    Keuangan: Selesaikan semua kewajiban lama, apalagi di hari ini sudah ada dana untuk semua itu.
    Asmara: Sudah wataknya begitu, kalau lagi emosi yang terkadang bicaranya sulit terkontrol, lalu buat apa terlalu dimasukkan hati?

    Zodiak AQUARIUS terbaru hari ini (20 Januari - 18 Februari)
    Peruntungan: Situasi cukup mendukung bila digunakan untuk merealisasikan segala rencana besar. Tak perlu takut dengan berbagai persoalan yang bisa timbul dari semua ini, yang terpenting Anda tetap melakukan tindakan preventif di segala bidang dan tidak mengambil resiko penting dan terlalu berbahaya.
    Karir: Binalah hubungan yang baik dengan rekan-rekan walaupun terkadang sikap mereka masih menjengkelkan.
    Kesehatan: Tetaplah disiplin dalam menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.
    Keuangan: Tak perlu cemas karena pemasukan masih cukup lancar dan menjanjikan.
    Asmara: Tetaplah diam, tidak perlu ikut-ikutan bicara karena permasalahan yang sudah mereda ini bisa mencuat kembali.

    Zodiak PISCES terbaru hari ini (19 Februari - 20 Maret)
    Peruntungan: Sudah jalannya roda kehidupan begini yang mana manusia hanya bisa berusaha akan tetapi keputusan berhasil tidaknya tetap di tangan-Nya maka dari itu Anda boleh saja berharap akan tetapi jangan terlalu berlebihan.
    Karir: Walau harapan untuk meraih posisi puncak masih terbuka lebar, akan tetapi hambatan yang dirasakan masih cukup berat dan penuh tantangan.
    Kesehatan: Kondisi badan masih cukup baik apalagi jika Anda selalu rajin mengkonsumsi buah-buahan segar.
    Keuangan: Pemasukan cukup lancar akan tetapi masalah yang datang terkadang cukup membuat kacau keuangan Anda.
    Asmara: Cukup menyenangkan dan mendatangkan kebahagiaan.

    Zodiak ARIES terbaru hari ini (21 Maret - 20 April)
    Peruntungan: Usahakan untuk bisa lebih mandiri dengan tidak melempar tanggung jawab ataupun segala urusan kepada orang lain karena itu akan bisa mendatangkan masalah bagi Anda. Hapuskan ketergantungan pada orang lain karena itu hanya akan menghambat dan sulit untuk dijamin keamanannya.
    Karir: Suasana yang mulai kacau ini ada baiknya segera dipikirkan pemecahannya. Jangan bersikap santai seolah tidak ada masalah.
    Kesehatan: Kecemasan yang terlalu berlebihan hanya akan membikin makan dan tidur menjadi tidak normal dan tidak teratur.
    Keuangan: Jangan takut untuk bertindak tegas jika memang ada kebocoran walaupun hal itu cukup banyak menimbulkan pertentangan.
    Asmara: Cobalah dipahami segala kekurangan yang ada pada dirinya sehingga tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
    Zodiak TAURUS terbaru hari ini (21 April - 20 Mei)
    Peruntungan: Keseriusan sangatlah diperlukan untuk menggapai hasil besar. Konsentrasi tak perlu terpecah dengan berbagai urusan yang tidak ada faedahnya, cobalah bersikap lebih profesional dan proporsional sehingga bisnis tetap sukses dan tidak sampai mengalami penurunan.
    Karir: Jangan pasang muka cemberut, hanya dengan senyum maka suasana akan bisa lebih hangat dan menyenangkan.
    Kesehatan: Jangan biarkan ketidaktenangan mengganggu makan dan tidur Anda, untuk itu jangan ragu untuk bersikap tegas asalkan telah dipikir benar-benar.
    Keuangan: Jangan main hantam karena itu akan memusingkan Anda nantinya.
    Asmara: Walaupun lagi menjengkelkan, ada baiknya tetap pasang muka manis.

    Zodiak GEMINI terbaru hari ini (21 Mei - 20 Juni)
    Peruntungan: Peruntungan masih memihak Anda di hari ini, maka dari itu jika mau bergerak maka tidak sulit untuk meraih kesuksesan besar. Cobalah dimanfaatkan hari yang baik ini untuk suatu urusan yang besar agar kesempatan tidak terbuang percuma.
    Karir: Tawaran yang datang sebaiknya Anda tak perlu banyak pikir lagi, segera diberi keputusan dan ditindaklanjuti.
    Kesehatan: Jaga kebersihan makanan sebab akhir-akhir ini banyak berjangkit penyakit perut.
    Keuangan: Bila ingin spekulasi tidak ada masalah karena hari ini lagi mujur.
    Asmara: Pertahankan suasana yang masih harmonis ini dengan tidak berbuat yang aneh-aneh.

    www.kucoba.com
    Zodiak CANCER terbaru hari ini (21 Juni- 20 Juli)
    Jika ingin tetap survive maka profesionalisme perlu dijunjung tinggi agar kepercayaan klien-klien Anda tidak sampai luntur. Walau untuk bersikap seperti itu tidaklah semudah membalik tangan, akan tetapi dengan berbalik pada permasalahan yang pernah terjadi di masa lalu, maka sudah selayaknya jika diri Anda termotivasi dengan hal itu.
    Karir: Masih buka-buka kolom lowongan pekerjaan di situs online ataupun media massa.
    Kesehatan: Kurangi banyak jajan di luar rumah sebab selain faktor higienis yang perlu dicermati juga akan menambah biaya pengeluaran yang kurang efisien.
    Keuangan: Bersabarlah dalam menyikapi setiap peluang yang muncul, jangan terburu-buru.
    Asmara: Membahagiakan dan jauh dari masalah yang berat, hanya saja jauhilah teman yang tidak disukai olehnya agar hubungan Anda dengannya bisa terasa lebih dekat lagi.
    zodiak hari ini
    Zodiak LEO terbaru hari ini (21 Juli-21 Agustus)
    Peruntungan: Walaupun di hari ini segalanya berangsur-angsur memudar, akan tetapi kesempatan bagi Anda untuk meraih keuntungan besar masih cukup terbuka, asalkan prestasi kerja bisa ditingkatkan lebih serius lagi.
    Karir: Jangan terpancang pada suatu rencana saja. Ada baiknya Anda mulai melirik rencana lain yang lebih menguntungkan.
    Kesehatan: Kepala sering terasa pening akan tetapi itu tidak terlalu berbahaya, hanya cukup mengganggu aktivitas kerja.
    Keuangan: Di hari ini Anda harus lebih ketat untuk memanage pengeluaran agar tak timbul pemborosan.
    Asmara: Teruslah berupaya mencari simpatinya dengan selalu bersikap manis dan menyenangkan.

    Zodiak VIRGO terbaru hari ini (22 Agustus - 22 September)
    Peruntungan: Berkonsentrasilah pada suatu masalah besar yang Anda hadapi. Jangan melirik kesana-sini yang tidak ada untungnya. Yakinlah bahwa apa yang sedang Anda kerjakan itu akan bisa menghasilkan sesuatu yang besar.
    Karir: Tak perlu menyerah dengan keadaan, masih ada harapan.
    Kesehatan: Tampak cukup terjaga meskipun aktivitas tampak tinggi di hari ini.
    Keuangan: Dana Anda saat ini cukup berlebih dan sangatlah menunjang segala langkah rencana Anda.
    Asmara: Jaga batas-batas yang ada agar tak sampai timbul pikiran negatif mengenai hubungan Anda berdua.

    Zodiak LIBRA terbaru hari ini (23 September - 22 Oktober)
    Peruntungan: Tak perlu berlagak tak tahu dengan sikap orang di sekitar lingkungan kerja yang mulai meremehkan keberadaan dan cara kerja Anda maka dari itu cobalah lakukan introspeksi ke dalam sehingga dengan demikian Anda bisa lebih mengerti akan situasi dan kondisi Anda saat ini.
    Karir: Jangan ragu-ragu untuk berani mengambil keputusan kontroversial.
    Kesehatan: Masalah masih di seputar kepala yang terasa pening akan tetapi itu tidak terlalu berbahaya, hanya cukup mengganggu aktivitas kerja.
    Keuangan: Jangan memaksakan diri untuk memberi pinjaman kepada seseorang kalau memang tidak ada dana.
    Asmara: Jangan bersikap acuh tak acuh dengan segala tingkah polahnya, walau hati masih jengkel, sebaiknya tetaplah perhatian kepadanya karena kalau tidak Anda lalu siapa lagi yang bisa membikin hatinya senang?


    Zodiak SCORPIO terbaru hari ini (23 Oktober - 22 November)
    Peruntungan: Ini adalah hari keemasan Anda sehingga sangat disayangkan jika Anda hanya bersikap pasif dan tidak ada gairah untuk meraih setiap peluang yang datang karena itu akan dengan mudahnya diserobot orang lain.
    Karir: Jalani dulu saja, perkara ada masalah yang berat sebaiknya dipikirkan nanti saja.
    Kesehatan: Jangan heran jika nafsu makan tampak berkurang karena memang ada gangguan ringan di dalam percernaan Anda.
    Keuangan: Income terus mengalir tinggal bagaimana Anda memanage-nya dengan benar agar pemasukan yang lumayan tinggi ini tidak malah membikin pusing kepala Anda.
    Asmara: Jangan takut untuk bersikap keras kepadanya kalau itu memang dirasa perlu.

    Zodiak SAGITARIUS terbaru hari ini (23 November - 20 Desember)
    Peruntungan: Karena momen di hari ini sangatlah bagus maka ada baiknya jika Anda segera menuntaskan segala tanggungan yang selama ini masih terasa mengganjal langkah Anda. Jangan memikirkan untuk bersenang-senang dulu karena masih belum saatnya bagi Anda untuk bersikap seperti itu.
    Karir: Kencangkan ikat pinggang demi kesuksesan langkah Anda ke depan nanti.
    Kesehatan: Positive thinking sajalah terhadap setiap permasalahan yang muncul, segera dicari hikmahnya. Itu akan membuat diri Anda lebih tenang dan ringan dalam mengarungi hidup ini.
    Keuangan: Hindarilah segala bentuk spekulasi. Kerjakan saja hal-hal yang sudah pasti karena itu akan lebih mendatangkan hasil daripada usaha yang belum tentu keberadaannya.
    Asmara: Penuh liku dan cerita, maka dari itu hindarkan dari pikiran yang aneh-aneh, tetaplah beri yang terbaik padanya.

    Sabtu, 13 Oktober 2012








    Kamis, 27 September 2012






    KEGIATAN PASKIBRA

    Kegiatan pasukan pengibar bendera pusaka menjadi ekstrakurikuler yang digemari sebagian siswa SMA. Hampir tiap sekolah punya Paskibraka. Ada yang dikemas sebagai ekskul, tetapi ada juga yang menjadi kegiatan mandiri di luar OSIS.
    Tugas utama anggota Paskibraka adalah menjadi petugas upacara, seperti pada upacara bendera rutin dan peringatan proklamasi kemerdekaan. Namun, tak berarti mereka hanya bisa berjalan tegap dan seirama bersama anggota Paskibraka lainnya.
    Anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) juga dituntut mampu berkreasi membuat formasi-formasi di peleton mereka. Penampilan dalam formasi baris-berbaris biasanya mereka tampilkan dalam lomba yang digelar sejumlah instansi.
    Salah satu sekolah yang aktif mengikuti lomba sekaligus mengadakan lomba adalah SMAN 2 Madiun, Jawa Timur (Jatim). Di sini setiap tahun peserta Paskib, begitu mereka biasa menyebut Paskibraka, mengikuti lomba Paskibraka se-Jatim.
    Pengurus Paskibraka SMAN 2 Madiun tak hanya menjadi peserta lomba. Mereka juga mengadakan lomba berbaris kreasi dengan mengundang siswa SMA dan sederajat se-Jatim. Peserta lomba mencapai 30 sekolah dari Madiun dan kota-kota lain. Ada dua kategori lomba, peraturan baris-berbaris (PBB) murni dan kreasi.
    ”PBB murni hanya baris-berbaris biasa seperti hadap kanan-kiri. Kalau PBB kreasi, kita berbaris sambil membuat berbagai formasi,” kata Annisa Dwi Arbaningrum, siswa kelas XII IPS yang menjadi pengurus Seksi Dokumentasi Paskibraka SMAN 2 Madiun.
    Prestasi anak Paskibraka sekolah itu lumayan. Mereka pernah menjadi juara pertama lomba PBB murni se-Jatim dan juara ketiga lomba PBB kreasi se-Jatim.
    ”Kami sering mendapat undangan ikut lomba baris-berbaris. Sekolah yang mengurus keperluan kami, misalnya ke Surabaya atau Kediri,” kata Annis, panggilannya. Pimpinan SMAN 2 Madiun minimal memberangkatkan satu peleton (terdiri 16 orang) plus guru pembimbing.
    Siswa SMAN 9 Kota Tangerang, Banten, pun tak kalah aktif dalam Paskibraka. Dita Ardila, siswa kelas XII IPS sekolah itu yang kini menjadi senior tingkat II Paskibraka SMAN 9 Kota Tangerang, mengatakan, Paskibraka dibentuk tahun 2004.
    ”Pembentukannya berawal saat anak sekolahku dilatih siswa SMAN 3 Kota Tangerang. Sampai sekarang kami menganggap siswa SMAN 3 sebagai senior kami,” katanya.
    Pimpinan sekolah itu juga sering mengirimkan siswanya ikut lomba PBB se-Tangerang ataupun Banten. ”Walau belum pernah menjadi juara pertama, siswa sekolah kami pernah menjadi komandan peleton terbaik,” kata Dita yang ikut Paskibraka sejak kelas X.
    Di Jakarta, salah satu sekolah yang punya kegiatan Paskibraka adalah SMA PSKD 4 Melawai, Jakarta Selatan. Ratih Sonia Setyawati, Ketua Paskibraka SMA 4 PSKD, mengakui, sebenarnya kegiatan itu sudah bertahun-tahun ada di sekolahnya. Namun, tak banyak siswa yang ikut.
    ”Di angkatanku paling banyak 15 anak yang ikut Paskibraka,” kata siswa kelas XII IPA ini. Minimnya anggota Paskibraka tak membuat mereka malas berlatih. Mereka tetap berlatih setiap Kamis seusai pelajaran sekolah.
    Disiplin dan kompak
    Sebagian siswa, termasuk peserta Paskibraka, berpendapat, kegiatan anggota Paskibraka lebih banyak menguras energi dan membuat kulit terbakar matahari. Tiga cewek yang aktif di Paskibraka, seperti Dita, Ratih, dan Annis, mengakuinya.
    ”Latihan (Paskibraka) bikin kulitku makin hitam, ha-ha-ha,” ujar Dita. Maklum, latihan Paskibraka selalu diadakan di lapangan terbuka saat matahari tengah bersinar terik. Pelaksanaan upacara biasanya juga pada siang hari.
    Namun, siswa yang telanjur menyukai Paskibraka pasti tak mau meninggalkan latihan itu. Lalu, apa yang mereka cari dari ”baris-berbaris” ini?
    ”Aku ingin menjadi petugas upacara yang kebagian membawa bendera Merah Putih atau yang mengibarkannya,” ujar Annis.
    Menurut dia, mengibarkan bendera membuat ia merasa makin menghargai kemerdekaan bangsa Indonesia. ”Sewaktu memegang Merah Putih, aku membayangkan betapa susah pejuang kita saat mau mengibarkannya. Ini membuat aku lebih menghargai jasa para pahlawan,” katanya.
    Setelah ikut seleksi, Annis menjadi salah satu anggota Paskibraka di kotanya. Ia, tim pelajar SMA lain, dan anggota TNI-Polri akan menjadi petugas upacara pada peringatan HUT Ke-67 RI di Alun-alun Kota Madiun pada 17 Agustus nanti.
    Dita dan Ratih yang kebagian menjadi petugas upacara di sekolah masing-masing pada 17 Agustus merasa bangga menjadi pengibar bendera. ”Banggalah, kan, enggak semua orang mau dan mampu menjadi petugas upacara, apalagi bagian pengibar bendera,” kata Dita.
    Kekompakan menjadi ciri anggota Paskibraka, tidak hanya kompak antara senior dan yunior, tetapi juga antara anggota aktif dan alumni. Oleh karena itu, di beberapa sekolah, kegiatan Paskibraka tak memerlukan pelatih khusus. Di sini anggota senior atau alumni yang melatih adik kelasnya.
    Saat mereka ikut lomba, alumni pun menjadi pendukungnya. Mungkin karena itulah, di sekolah justru jarang ada faktor kekerasan dalam Paskibraka.
    ”Kalau ada di antara kami yang salah langkah dalam berbaris, tanpa disuruh pun kami push up minimal tiga kali,” ujar Ratih.
    Secara umum mereka mengaku mendapat manfaat dari Paskibraka, antara lain lebih disiplin, kompak, dan fokus pada apa yang harus dikerjakan.
    ”Tiga faktor itu harus kami lakukan saat berlatih dan bertugas,” kata Ratih. Dampak lanjutannya, ia merasa malu bila terlambat ke sekolah. ”Masak anak Paskibraka telat, sih. Ini enggak sesuai ciri kegiatan kami yang penuh disiplin,” katanya.
    Tak hanya siswa yang mendapat manfaat, orangtua pun senang anaknya ikut Paskibraka. ”Dua anak saya ikut Paskibraka. Mereka menjadi lebih disiplin, percaya diri, dan sayang kepada teman. Karena itulah yang diajarkan di Paskibraka,” ujar Sudjadi, guru Bahasa Indonesia SMAN 2 Madiun yang membina Paskibraka di sekolah itu. (SOELASTRI SOEKIRNO)

    Rabu, 26 September 2012


















    Kamis, 20 September 2012

    Paskibraka, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Sebuah kata sebagai cover bagi generasi bangsa Indonesia yang memiliki jiwa kepemimpinan, bertanggung jawab, patriotisme, nasionalisme, mencintai Indonesia dengan sepenuh hati, dan memiliki keinginan yang kuat untuk mengibarkan sang merah putih. Sejarah demi sejarah yang ditorehkan oleh para pahlawan bangsa, setitik hingga gumpalan darah yang mereka korbankan demi bangsa Indonesia menjadi sebuah motivasi yang menggugah hati kami untuk berjuang mengibarkan sang merah putih.

    “Dulu para pahlawan mempertaruhkan nyawanya demi mengibarkan sang merah putih, Kalian paskibraka hanya diminta untuk berjuang, hanya mengeluarkan keringat yang tak sebanding dengan pengorbanan para pendahulu bangsa ini.” torehan kata pelatih paskibraka yang membuat saya membayangkan perasaan para pelatih yang sebenarnya ingin agar kami melakukan yang terbaik.

    Tidak segampang membalikkan telapak tangan untuk dapat menjadi anggota paskibraka. Menjadi calon paskibrakapun membutuhkan kerja keras dan usaha. Then, I want to tell you about my story as paskibraka. And the title is “Kebersamaan yang Tak Terlupakan”.

    Latihan dan seleksi ditingkat sekolah. Terik matahari yang selalu setia hadir saat para Purna Paskibraka SMAN 1 Makale dengan rela turun tangan melatih Peraturan Baris Berbaris. Langkah tegap, jalan di tempat, hormat, dan gerakan dasar PBB yang lain, serta satu hal yang selalu diingatkan “aseemmmm” tetap tersenyum akan menjadi modal awal kami untuk maju ke tahap selanjutnya.

    29 Juli 2011. Lapangan Kasimpo. Seleksi tahap pertama yang berlangsung di bawah rintik hujan. Langit mendung, dingin menusuk masuk melalui pori-pori namun tak mematahkan semangat kami. “Always do my best” sebuah kalimat yang selalu menjadi motivasi ku. Melihat wajah-wajah baru, mengenal siswa-siswi dari sekolah lain dan berjuang bersama. Seleksi yang dilakukan menguras keringat para penyeleksi dalam menentukan siswa-siswi yang pantas menjadi paskibraka berdasarkan gerakan PBB. Namun, harus ada keputusan yang diambil oleh tim penyeleksi. Doa yang pasti ada di dalam hati semua peserta, “Semoga pena penyeleksi menggoreskan nama ku di dalam kertas kelulusan seleksi tahap awal ini.” And finally, this is it! Congratulation kepada peserta yang lolos tahap awal, Thanks God.

    Seleksi tahap kedua. Bagi tim penyeleksi sangat sulit untuk menentukan siapa yang terbaik diantara yang terbaik. Satu nilai plus yang diperhatikan dalam tahap ini yaitu aseemmmm, always keep smiling guys. Hentakan langkah tegap para peserta didalam suasana ketegangan akan harapan agar tangan tim penyeleksi tidak menyentuh peserta dan mengeluarkan dari barisan. Satu per satu peserta dikeluarkan dari barisan. “We hope all of us can go to the next step but unfortunately we can’t, harus ada yang gugur. Finally, terpilihlah 70 siswa-siswi that the best of the best. Sebuah pelajaran yang dapat dipetik dalam hal ini yaitu mensyukuri karunia dan kesempatan yang telah diberikan dan dipercayakan.

    Masa latihan dasar. GNI Makale. Pengenalan pelatih, bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki tujuan yang sama. Masa latihan dasar yang dilewati memang berat, perasaan lelah dan dongkol tak dapat dipungkiri. Namun, berusahalah tuk tetap tersenyum dalam melewati semua itu. Karena saya yakin, “Para pelatih ingin yang tebaik bagi kita.” Amarah para pelatih, ucapan yang merupakan khilafnya, hukuman yang mereka berikan, merupakan serangkaian pelajaran dan bekal bagi masa depan untuk tidak memanjakan diri tetapi memiliki jiwa yang bertanggung jawab.

    “Do the right things, first time, everytime. Lakukan semuanya sebaik mungkin, pada kesempatan pertama, dan setiap saat.” Torehan ucapan seorang pelatih yang perfectionis, menginginkan semuanya tampak sempurna. Perfect is impossible, tetapi dari kata-kata dan keinginan sang pelatih, saya pun berusaha untuk melakukan yang terbaik dan mengikuti perintah yang diberikan. Dan saya bersyukur dapat hadir ditengah-tengah anggota calon paskibraka. Karena saya dapat merasakan hal baru yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.

    Penuh pertanyaan, bayangan-bayangan yang telah terfikirkan sejak awal, rasa bahagia, rasa takut untuk satu tahap berikutnya, masa karantina. Cerita lalu dari para purna mengenai masa karantina serasa berusaha menciutkan nyali para calon paskibraka. Tetapi satu hal yang harus diyakinkan dalam diri masing-masing, “We can. Lalui segala rangkaian tantangan yang dihadapkan kepada kita.” Dan kami berhasil. Masa karantina tidak lagi segelap bayangan awal. Penuh cerita, tawa, dan kenangan indah yang tak akan terlupakan. Namun dibalik itu semua, kami kehilangan seorang sosok yang seharusnya hadir berkumpul bersama kami. Pelatih memang tegas. Apapun yang mereka ucapkan adalah sebuah kesungguhan dan keharusan untuk mendisiplin kami.

    13 Agustus 2011. Karantina. “Kalian menjadi paskibraka hanya satu kali seumur hidup. Sampai matipun kalian tidak akan menjadi paskibraka untuk yang kedua kalinya.” Sebuah motivasi bagi kami untuk benar-benar menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. 69 Calon Paskibraka Kab. Tana Toraja 2011 memasuki masa karantina. Masa ini adalah tempat yang banyak mengukirkan kenangan, mulai dari kebersamaan, cinta, rasa saling memiliki, dan menyatukan tekad.

    Cinta masa paskibra. Tak dapat dipungkiri diantara para calon paskibra ada yang hatinya nyangkut kepada sesama. Indahnya masa remaja terkuak secara perlahan. Mulai dari kenalan lebih jauh, PDKT, sampai akhirnya diantara kami ada yang jadian. Happily ever after, semoga langgeng.

    Rasa saling memiliki yang terjalin dan tak ingin kehilangan. Saat salah seorang diantara kami berulah, saat pelatih mulai naik darah, rasa itu menghampiri. Rasa pilu dan takut yang dirasakan oleh yang berulah dapat dirasakan oleh semua. Saat kau menunduk dan pasrah, saat itu pula kami kan merasakan apa yang kau rasakan. Karena kita satu. Ketika kau tersenyum dan tertawa, saat itu pula kita tertawa dan tersenyum bersama. Sebuah lagu aransemen yang hadir ditengah-tengah kita. Penggalan lagu yang tak akan terlupakan, “Sayangnya di paskibraka hukuman hanyalah push up.” Kenapa? Karena penggalan lagu itu yang menghadirkan hukuman baru bagi kita. Namun tetap, kita dapat melewatinya.

    Malam itu, sehabis gladi pengukuhan. Tundukkan kepala, renungkan sejauh mana kita berusaha dan bersama. Sejarah bendera Merah Putih. Perjuangan para pahlawan akan hal tersebut, perjuangan yang juga telah kita lakukan. Saat ucapan dan tekanan pelatih menusuk relung jiwa, saat otak mengolah setiap rangkaian kata yang terdengar, saat ku tak dapat membendung air mata ini, saat tetesan air mata itu menetes di pipi, saat semua kedongkolan yang pernah ada terhapuskan.

    Seandainya waktu yang diberikan untuk selalu bersama dapat diperpanjang. Seandainya masa ini kan selalu ada mewarnai hari-hari kita. Namun, dibalik 5 hari masa karantina ada sebuah tujuan utama yaitu mengibarkan sang Merah Putih.

    16 Agustus 2011. Pengukuhan Paskibraka Kabupaten Tana Toraja 2011. Saat lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dikumandangkan, suasana hening dan sangat menyentuh menyeruak di dalam sebuah ruangan Kantor Bupati Tana Toraja. Iringan petikan gitar dan nyanyian lagu hymne mengantarkan langkah pembawa bendera. Satu per satu anggota Paskibra mencium sang Merah Putih dengan penuh perasaan haru dan bangga. Amanat Bupati Tana Toraja, memotivasi dan mendukung kami untuk dapat melakukan yang terbaik.

    17 Agustus 2011. Pengibaran Sang Merah Putih. Ini adalah puncak dari perjuangan kami dalam masa latihan. Disinilah tempat untuk menunjukkan kegigihan yang kami miliki, tempat untuk menunjukkan bahwa kami mampu mengibarkan Sang Merah Putih, dan tempat untuk menunjukkan bahwa kami benar-benar yang terbaik di antara yang terbaik dan tidak mengecewakan para pelatih.

    Hentakan langkah tegap pertama, diawali dengan Bismillah. Semoga kami dapat menunjukkannya sesuai dengan harapan semua orang. Tetap tersenyum, menunjukkan jiwa nasionalisme yang tinggi, semangat yang tak mudah padam, dan rasa bangga tersendiri terselip di dalam kalbu. Memandang kedepan, tak peduli kubangan air dan becek yang menghalang. Kita hantam saja.

    Lagu “Indonesia Raya” dikumandangkan, seluruh peserta upacara hormat kepada Sang Merah Putih. Saat Sang Merah Putih telah berada di ujung tiang bendera, dan tutup formasi dilakukan, keluar dari lapangan upacara dengan langkah tegap, ini menunjukkan bahwa pengibaran Sang Merah Putih suksess!!! Senang rasanya telah melewati sebuah tugas yang mulia tersebut, tapi tak sampai disini. Masih ada satu pembuktian lagi yang harus dilaksanakan, penurunan Sang Merah Putih.

    Sedikit kesalahan terjadi, but wish us luck. Penurunan Sang Merah Putih. Kurang lebih seperti pengibaran Sang Merah Putih, lagu kebangsaan mengiringi penurunan bendera kebangsaan. Saat petugas pengibar bendera melipat Sang Merah Putih kemudian meletakkannya pada sebuah baki, yeahh we get succses guys!

    Paskibraka! Sorak sorai rasa gembira menggambarkan rasa senang yang ada di dalam hati akan kesuksesan yang telah dicapai. Namun tangis akan rasa tak rela untuk melepaskan kebersamaan juga mewarnai saat itu. Pelukan bahagia, pelukan haru, menjadi kenangan indah dan mengisyaratkan bahwa kebersamaan dalam sebuah perjuangan sangatlah berarti dan tak akan terlupakan.

    Buka puasa bersama di rumah jabatan Bupati Tana Toraja. Melepaskan segala penat di dada, menghangatkan suasana dengan berjoget bersama, terseyum, tertawa, hingga ngakakk habis-habisan. Para ibu-ibu pejabat juga turut bergabung merayakan kegembiraan, para purna, dan tentunya para paskibraka.

    Rentetan kegiatan dibalik sebuah nama, Paskibraka. Mengajarkan saya untuk bersyukur atas segala yang telah dikaruniakan kepada saya, mampu mandiri, mampu untuk saling menghargai, belajar banyak akan nilai nasionalisme yang harusnya dimiliki, dan tentunya saya tak akan pernah melupakan kebersamaan yang membawa kita untuk memiliki satu rasa. Saya akan selalu merindukan saat-saat itu, Paskibraka!

    Senin, 27 Agustus 2012

    SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI MUDAH-MUDAHAN SUKA DENGAN BLOG KAMI

    PASUKAN KHUSUS PASKIBRA